Renungan

Tiga Hal Yang Tak Terpisahkan

Ayat : Nah. 1-3; Yoh. 5

Selama beberapa tahun seorang pria hidup menyendiri dan penuh kegetiran. la juga tak pernah pergi ke gereja yang dulu pernah sangat ia cintai. Sekarang ia sakit dan hampir sepanjang waktu menangis. Sejumlah orang yang tetap berhubungan dengannya merasa sangat prihatin. Dulu pria tersebut adalah seorang Kristen yang penuh kasih, sampai akhirnya sebuah musibah terjadi.
Seorang anggota gereja yang kaya menipunya dalam suatu perjanjian bisnis dan kemudian memfitnahnya. Pada mulanya ia bereaksi dengan benar dan mencoba menyelesaikan masalahnya secara pribadi. Tatkala usaha ini gagal, ia mencoba menemui dua penatua gereja untuk menemaninya menghadapi orang itu, namun tak satu pun dari mereka mau terlibat dalam kasusnya. Karena frustasi, ia pun meninggalkan gerejanya, lalu hidup menyendiri dan tidak bahagia.
Meski saya tidak membenarkan pengusaha yang jahat itu atau pun para penatua yang pengecut itu. saya yakin bahwa tidak adanya damai sejahtera dalam diri orang ini adalah akibat dan ketidaktaatannya sendiri. Walau telah dirugikan, seharusnya ia tetap menaati perintah "kasihilah musuhmu" dan' berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu' (Matius 5:44).
Kasih, ketaatan, dan damai sejahtera adalah tiga hal yang tak terpisahkan. Jika kita benar-benar mengasihi Yesus seperti yang seharusnya, kita akan tetap menaati-Nya, apapun yang terjadi. Setelah kita menaati-Nya, maka kita akan menikmati damai sejahtera yang hanya dapat diberikan oleh Roh Allah (Yohanes 14:27; Galatia 5:22).

Edisi - 23 Feb 2020

download

Edisi - 16 Feb 2020

download

Shallom

Kami sangat senang dengan kunjungan Saudara/i dan berdoa agar Saudara/i menerima berkat Tuhan Yesus yang melimpah melalui website ini.

Mari bergabung bersama dalam Ibadah kami yang disertai dengan doa, pujian, dan penyembahan, biarlah Firman Tuhan Yesus menjamah dan memberkati kehidupan Saudara/i.