Renungan

Jujur

Ayat : 1 Petrus 2:9-17

Jika anda berada di sebuah restoran dan seorang pelayan secara tidak sengaja menagih bon makan malam anda dengan harga yang lebih murah dari yang seharusnya, akankah anda memberitahu dan mengembalikan kelebihan uang yang anda terima? Jika anda menemukan sebuah tas berisi uang sebanyak dua juta, akankah anda menyerahkannya kepada pihak berwajib dan selanjutnya diserahkan kepada pemiliknya, atau anda malah segera mendepositokan uang itu di bank?. Sebuah majalah telah melakukan survei atas pertanyaanpertanyaan itu, dan jawaban-jawaban yang terkumpul ternyata tidak positif. Orang-orang sekarang cenderung tidak jujur. Pada Chun 1987, survei mendapati bahwa 15% responden tidak akan memberitahukan kekeliruan pelayan itu. Dan angka tersebut terus naik dari Chun ke tahun hingga pada Chun 1994 tercatat 25% responden tidak akan memberitahukan kekeliruan tersebut. Untuk pertanyaan ke dua, 4% menyatakan mereka akan menyimpan sendiri uang yang ditemukan itu. Tujuh Chun kemudian, angka tersebut melonjak menjadi 25%.
Berdasarkan hal di atas, tampak bahwa kejujuran cenderung merosot nilainya. Sebagai orang Kristen, kita perlu berketetapan hati untuk jujur. Dalam mengisi formulir pajak, tagihan biaya dalam bisnis, atau segala sesuatu yang terjadi pada kita, kita perlu menyatakan kebenaran. Rasul Paulus mengatakan sikap kita yang terpuji adalah salah satu cara memuliakan Allah (1 Petrus 2:12). Jika kejujuran sekarang cenderung merosot nilainya, hal ini berarti memberi kita peluang besar untuk menjadi teladan demi kemuliaan Allah di hadapan dunia yang mengawasi kita.

Edisi - 23 Feb 2020

download

Edisi - 16 Feb 2020

download

Shallom

Kami sangat senang dengan kunjungan Saudara/i dan berdoa agar Saudara/i menerima berkat Tuhan Yesus yang melimpah melalui website ini.

Mari bergabung bersama dalam Ibadah kami yang disertai dengan doa, pujian, dan penyembahan, biarlah Firman Tuhan Yesus menjamah dan memberkati kehidupan Saudara/i.