Renungan

Kebaikan Hati

Ayat : Ayub 5; Mzm. 108; Kis. 10,11

Beberapa tahun yang lalu sekelompok salesman menghadiri pertemuan. Mereka menjanjikan kepada istri mereka masing-masing bahwa mereka akan bisa pulang untuk makan malam. Tapi karena satu dan lain hal, pertemuan itu tidak selesai pada waktu yang telah ditentukan dan para suami itu harus buru-buru ke stasiun. Ketika mereka menerobos masuk ke terminal, salah seorang dari mereka tak sengaja menendang sebuah meja yang ada keranjang penuh dengan apel. Tanpa berhenti, mereka semua naik ke kereta api dan dengan lega bisa menarik napas. Tapi salah seorang dari mereka merasa ragu-ragu dan merasa iba kepada anak laki-laki yang meja apelnya ia robohkan. Maka ia mengucapkan selamat jalan kepada teman-temannya dan kembali ke terminal. Dia senang bahwa ia melakukan tindakan ini. Anak laki-laki yang berusia sepuluh tahun itu ternyata buta.
Salesman itu kemudian mengumpulkan semua apel dan melihat bahwa ada beberapa buah yang sudah lecet. Dia mengambil dompetnya dan berkata kepada anak laki-laki itu, "Ambillah uang ini sebagai ganti kerusakan yang kami lakukan tadi. Saya harap, saya tidak membuatmu marah."
Ketika ia akan pergi, anak laki-laki yang keheranan itu memanggilnya, "Apakah engkau Yesus?" Dia berhenti...dan merasa heran.
Pembaca terkasih, apakah terangmu bercahaya di depan orang, sehingga mereka dapat melihat perbuatan-perbuatanmu yang balk dan memuliakan Bapamu yang di sorga?

Edisi - 23 Feb 2020

download

Edisi - 16 Feb 2020

download

Shallom

Kami sangat senang dengan kunjungan Saudara/i dan berdoa agar Saudara/i menerima berkat Tuhan Yesus yang melimpah melalui website ini.

Mari bergabung bersama dalam Ibadah kami yang disertai dengan doa, pujian, dan penyembahan, biarlah Firman Tuhan Yesus menjamah dan memberkati kehidupan Saudara/i.